Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2017

AHOK, KEBENARAN YANG TERUNGKAP.

Hari ini saya ketemu dengan teman. Dia dapat peluang untuk akuisisi dua pulau reklamasi yang ada dalam program reklamasi jakarta utara. Saya sempat berkerut kening mendengar informasi darinya. “ Engga usah kawatir, Reklamasi jalan terus.’ Katanya menepis keraguan saya. “ Maksudnya ? Kata saya terkejut. “ Itu lihat keputusan Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan oleh LSM Kiara dan LSM Walhi dan perorangan. Itu artinya keberadaan pulau itu syah sesuai hukum” “ Jadi dasar hukumnya apa reklamasi itu hingga menang di tingkat MA? “ Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 1995 tentang penyelenggaraan reklamasi dan rencana tata ruang kawasan pantai utara. Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta yang menjadi landasan hukum bagi berjalannya proyek reklamasi.” “ Itu sebabnya dua pulau reklamasi, yakni Pulau C dan D kini sudah mendapatkan sertifikat hak guna bangunan (HGB) menyusul sertifikat hak pengelolaan lahan (HPL)” Kata saya. “ Tepat

TIDUR DI KAMAR NYI RORO KIDUL

Ini kejadian beberapa puluh tahun lalu. Saya bersama teman orang Jepang yang bekerja di perusahaan Marubeni Jakarta berniat untuk diving di Labuan , Jawa Barat ( Sekarang masuk wilayah Banten). Dengan kendaraan Jib berserta perlengkapan selam dari Jakarta kami menuju Labuan. Karena berangkatnya sudah sore, sampai di Labuan hari telah malam. Semua hotel yang ada disekitar Labuan penuh. Namun salah satu petugas hotel mengatakan ada satu kamar tersedia. Tapi itu kamar khusus. “ Khusus apa ? “ Itu kamar Nyi Rorokidul.” “ Orangnya lagi kemana?. Kata teman saya orang Jepang. “ Ya ada disitu. “ “ Terus kenapa kamu kasih kamar ke kami kalau orangnya ada ? kata saya. “ Maksudnya dia akan datang kekamar itu setiap saat. Makanya kamar selalu stand by untuk dia. “ “ Oh sekarang dia lagi tidak ada. “ Kata saya. Petugas hotel itu hanya diam tanpa ingin menjelaskan. “ Begini saja. Besok pagi kami langsung check out. Karena kami akan ke pulau Panaitan untuk menyelam. Jadi kami hanya butuh tid

SEKURITISI ASET

Awal Januari Jokowi mewacanakan agar BUMN malakukan kreatifitas melakukan financial engineering mendapat dana dari pasar dan sekaligus meningkatkan leverage asset. Salah satu yang diusulkan itu adalah sekuritisasi asset. Sekuritisasi asset merupakan salah satu solusi sumber dana diluar APBN membangun insfrastruktur. Tanggal 31 agustus kemarin, Jasa Marga berhasil meluncurkan produk investasi berbasis pendapatan masa depan atau bahasa kerennya Future Revenue Based Securities (FRBS) atas ruas jalan toll yang telah beroperasi. Total FRBS yang dilempar kepasar memiliki nilai maksimum Rp2 triliun dengan jangka waktu lima tahun. FRBS ini mendapat izin dari OJK dan akan dikembangkan sebagai salah satu instrument pembiayaan, bukan hanya BUMN tapi juga pihak swasta agar juga ikut meramaikan bursa. Saya akan bercerita tetang project derivative value yaitu bagaimana perusahaan di era modern saat ini bisa berkembang pesat karena dukungan finacial resource lewat financial engineering. Du

ISSUE SEPUTAR ROHINGYA.

Hafiz Mohammad Yunus, adalah salah satu pengungsi asal Myanmar. Ia tercatat sebagai salah satu dari hampir 1.000 orang Rohingya bersama ratusan migran Bangladesh yang mendarat di Aceh pada bulan Mei 2015 Mereka mendarat di Aceh dalam tiga gelombang. Bagaimana kehidupan mereka sekarang? Walau awalnya banyak bantuan berdatangan dari dalam dan luar negeri namun sekarang mereka harus berjuang menafkahi hidupnya dengan berdagang atau menjual jasa. Tanpa status di negeri orang memang mengenaskan. Indonesia tidak menandatangani Konvensi Pengungsi PBB tahun 1951 yang antara lain memberikan akses ke lapangan kerja dan pendidikan. Dan Indonesia sesuai UU dilarang mengirim pasukan ke wilayah konplik kecuali atas misi PBB. Apakah negara islam yang kaya seperti peduli kepada mereka ? tidak nampak. Apakah ada ormas Islam yang berkomitmen menjamin hidup mereka selama jadi pengungsi ? tiada ada. Justru setelah lebih dari setahun ditampung di Provinsi Aceh, Organisasi Migran Internasional (IOM

BIJAK DALAM PERBEDAAN

Bersama teman pria saya mendatangi cafe yang di kawasan Central, Hong Kong. Saya ada janji dengan relasi yang akan membantu saya dealing dengan salah satu calon investor di Arab. Walau relasi ini sudah saya kenal cukup lama namun hubungan hanya sebagai teman bisnis. Jadi saya tidak tahu banyak tentang pribadinya. Ketika kami datang ke cafe itu , nampak dia sedang duduk dimeja sendirian. Keliatan dari wajahnya dia sedikit mabuk. Saya menyalaminya. Seketika saya melihat baju dalam model tang top yang di bungkus blasser melorot. "Your breasts …" kata saya sambil tersenyum tanpa melirik kearah dadanya "Why? Small? Katanya dengan wajah berkerut. “its not i mean, but ..” kata saya tetap tersenyum sambil melirik kearah dadanya. Dan dia segera menyadari. “ Thank you” katanya sambil menarik perabotannya kebalik baju lagi. Wanita itu tidak tersinggung karena dia sudah mengenal saya lama. Di luar negeri, etika menjaga perasaan orang lain itu terbentuk dengan sendirinya. Ka

MEMAHAMI APBN SECARA SEDERHANA

Penghasilan Pak Dulah sebagai Guru honorer sebulan Rp.800.000. Itu pekerjaannya untuk 3 jam di sekolah SLTP. Dengan penghasilan sebesar itu pak Dulah harus menghidupi biaya rumah tangga dengan satu anak. Pengeluaran sebulan setelah di hitung mencapai Rp. 3.000.000. Artinya defisit sebesar Rp. 2.200.000. Pengeluaran itu terdiri dari biaya transfortasi sebesar Rp. 500.000. Biaya makan Rp. 1.000.000. Biaya sewa rumah Rp. 700.000. Lantas bagaimana Pak Dulah bisa bertahan hidup dengan biaya lebih besar dari pendapatan tetapnya ? Perhatikan solusi yang dikakukannya. Pertama dia membeli motor dengan kredit. Dengan uang gaji dia pakai untuk uang muka pembelian motor sebesar Rp. 300.000. Cicilan sebesar Rp. 800.000 sebulan untuk jangka waktu 3 tahun. Motor itu digunakannya untuk pergi mengajar. Artinya ada penghematan sebesar Rp.500.000/Bulan biaya transfortasi. Sepulang mengajar, motor itu digunakan untuk ngojek dengan penghasilan rata rata sebulan Rp. Rp. 1500.000. Kemudian di bantu is

FREEPORT TUNDUK DENGAN JOKOWI

Satu satunya ilmu pengetahuan yang bertolak belakang dengan moral saya adalah akuisisi. Saya membaca banyak buku tentang akuisisi baik secara teknis akuntansi , keuangan maupun seni negosiasi. Namun yang paling mengerikan adalah prinsipnya yaitu buy low sell high and Pay later. Untuk menerapkan prinsip itu , Anda harus mempelajari karakter dan psikologi target. Harus memahami kekuatan target dan mendalami kelemahannnya. Nah, dalam proses akuisisi Anda harus menjadi pemain watak. Meyakinkan target bahwa Anda adalah malaikat penolong atau domba yang mudah di mangsa. Disamping itu Anda harus menguasai data dan informasi yang luas, bahkan gunakan operasi Inteligen dengan memanfaatkan banker, internal management dari target dan para mitranya.Proses sampai dia yakin bahwa Anda adalah malaikat atau domba tentu tidak mudah dan perlu waktu. Butuh kesabaran tinggi. Ingat bahwa target Anda adalah Businessman. yang smart dan dia punya bisnis bukan barang sampah. Kalau sampah ya engga perlu

BLOK MASELA

Tahun lalu di sela sela seminar international di Singapore, saya sempat bertemu dengan teman yang juga sebagai rekanan TNI untuk peralatan militer. Saya sempat tanyakan kebijakan Jokowi menjalankan skema pengelolaan Blok Masela secara onshore, atau di darat. Bukankah akan lebih menguntungkan dilakukan secara offshore?. Dia hanya tersenyum. Menurutnya saya jangan hanya mendengar polemik sekitar pertimbangan bisnis tapi juga pertimbangan geostrategis pertahanan laut Indonesia. Saya sempat tersentak. Tapi dia tidak menjelaskan lebih jauh alasannya itu. Dan ini mendorong rasa ingin tahu saya lebih lanjut tentunya. Dalam satu presentasi bisnis, salah satu mitra bisnis saya mengatakan bahwa engga gampang buat pangkalan militer di kawasan yang berdekatan dengan teritori negara lain. Perlu alasan yang kuat untuk bisa membuat pangkalan itu. Nah saya teringat akan Blok Masela. Saya berusaha melihat peta posisi Blok Marsela diantara negara tetangga. Ternyata Marsela tepat di garis landas k

VIABILITY GAP FUND

Kalau ingin pembangunan cepat tumbuh maka pastikan infrastruktur tersedia luas. China dan Amerika sudah membuktikan itu. Dua Negara patut dijadikan bahan pembanding karena luas wilayahnya hampir sama dengan Indonesia. Jauh sebelum Jokowi melakukan keputusan membangun insfrastruktur , Bank Indonesia dalam risetnya yang tertuang di dalam Tinjauan Kebijakan Moneter BI (2012), juga menyebutkan bahwa sektor infrastruktur transportasi adalah sektor nomor dua yang paling berpengaruh terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah sektor industri. Bertahun tahun kita abai tentang strategi pembangunan yang benar. Kini kita menghadapi krisis infrastruktur. Sebagai contoh indikator soal jarak tempuh, waktu jarak tempuh darat per 100 km membutuhkan waktu 2,5 jam. Sedangkan Malaysia, Tiongkok, Thailand, Vietnam di bawah 2 jam. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, total kebutuhan investasi untuk pembangunan infrastruktur mencapai Rp 5.519 triliun.

ALLAH MAHA TAHU DAN PENUH RAHMAT

Sedang asyik nonton Film HBO, Amir terkejut karena seseorang sudah dihadapannya. Wajah bersih bercahaya bagaikan bulan purnama. Tersenyum seraya mendekat dan menyalaminya. Ketika jabat tangan terjadi, dia merasa melayang kesuatu tempat. Pada waktu bersamaan dia melihat dirinya sendiri sedang tidur santai di sofa sambil nonton TV. Tubuhnya melayang menuju cahaya menyilaukan mata. Setelah melewati cahaya putih , dia menuju lubang cahaya berwarna hijau. Dan kembali gelap. Ketika terang , dia sudah berada disebuah teater. “ Dimana saya sekarang ? Kata AMir dengan kebingungan dikecam rasa takut. “ Kamu berada diatara dua alam. Didepan itu ada layar yang akan memvisualkan kehidupan di alam akhirat dan alam dunia.” “ Apakah saya sudah meninggal “ Kata Amir dengan wajah penuh tanda tanya kepada seseorang yang membawanya ketempat ini. “ Belum. Kamu belum meninggal “ “ Tapi mengapa ? “ Kamu terpilih untuk menonton film atas rasahia kehidupan. Semua berkat kekuasaan Tuhan.” “ Oh ba

ANDAIKAN SAYA DAPAT PELUANG BELI SAHAM FREEPORT

Seandainya saya mendapat berkah dan kepercayaan untuk membayar divestasi 51% sahan Freeport. Namun saya diharuskan bermitra dengan BUMD Papua, yang tida ada uang. Padahal saya juga tidak punya uang sebesar itu. Tidak punya pengalaman dalam bismis tambang sekelas Freeport. Mungkinkah ? Itu sangat mudan dengan menggunakan financal engineering yang lazim dipakai dalam pengambil alihan saham perusahaan tanpa harus keluar modal. Apa skemanya ? biasanya disebut dengan Management buyout ( MBO). Artinya saya mengambil alih saham dengan right mengelola portfolio itu sampai jangka waktu tertentu yang memungkinkan return investasi bisa pay off. Mau tahu caranya ? Pertama saya akan membentuk SPC ( special propose company ) yang begerak dibidang financial and banking, yang berada offshore region bebas pajak. SPC ini melakukan perjanjian dengan BUMD dengan posisi sebagai fund provider. Agar BUMD dan saya aman maka kedua belah pihak melakukan perjanjian proxy angreement berdasarkan hukum Tru